Dulu Desaku dikenal penghasil pertanian, kini dikenal penghasil batu akik terbaik di Pangkep

 
 
Dulu saat lolos PTN di Agribisnis UNHAS, berharap suatu saat Desa Tondongkura menjadi desa percontohan pertanian di Pangkep. Membayangkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat dari luar belajar ataupun melakukan penelitian di sana. Selain itu, sepanjang jalan poros desa akan banyak hasil tani dijual masyarakat selain yang dijual ke kota. Hingga membuatku sebisa mungkin memperkenalkan ke khalayak potensi masyarakat mengelola pertanian jika diberikan penyuluhan terbaik yang terencana dan berkelanjutan. Saya ingat, dua kali kegiatan besar yakni MAPERSI (Masa Perkenalan Profesi) oleh MISEKTA (Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian) himpunan tempatku dulu belajar organisasi menumbuhkan integritas dan membentuk kepemimpinan dilaksanakan di desa kelahiranku. Bukan hanya teman-teman mahasiswa, dosen pun ikut serta. Bahkan selepas sarjana, Jurusan Agribisnis menjadikan desaku sebagai desa mitra ataupun desa binaan. Beberapa dosen pun sudah berkali-kali mengunjungi desa baik dalam rangka penyuluhan ataupun sebatas silaturahim.
Beberapa waktu lalu sempat pulang kampung, sore menjelang magrib baru tiba di perbatasan desa. Beberapa warga kulihat baru pulang dari aktifitas kerjanya memikul karung, ada juga yang mendorong gerobak. Ternyata bukan hasil tani yang dibawanya tapi bongkahan batu akik yang memang sedang trend di masyarakat.
Kemarin saat berkunjung ke desa ditemani anak lelakiku, hanya berdua karena kebetulan ada try out di SMA Kecamatanku jadi tidak berencana menginap. Di sepanjang jalan poros mulai dari depan rumah di perbatasan masuk desa oleh warga mulai banyak dijajakan bongkahan batu akik berbagai macam warna dan ukuran.
Dosen pun kemarin tiba-tiba menelponku. Selain membicarakan rencana besar kami pada pengembangan pertanian di desa juga menanyakan batu akik khas desaku. Akhirnya sesampai di desa langsung mencari di bawah kolong rumah yang sudah dikumpulkan oleh kakak ipar dan meminta beberapa potong bongkahannya.
Semoga saja, kilau trend batu akik tidak membuat silau warga desaku agar tidak melupakan pertanian sebagai penghidupan turun temurun yang memberi jalan anak-anak desa mengecap pendidikan hingga perguruan tinggi sepertiku.
_Pangkajene27022015
Share on Google Plus

About PutraVhangkep

[ i make myself laugh ^_^ ]
Comment yah..
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar